Meski dikembangkan sepenuhnya oleh Google, bukan berarti ponsel Android lini Nexus bebas dari masalah. Temuan terbaru menyebutkan bahwa kebocoran sistem SMS di dalam Nexus bisa dimanfaatkan hacker untuk reboot dan freeze ponsel tersebut secara remote alias dari jarah jauh. Hasinya, Nexus akan mengalami gangguan konektifitas atau tidak bisa terkoneksi ke internet.
Kerentanan sistem tersebut terletak pada kegagalan Nexus mengelola Flash SMS. Error yang ditemukan oleh Bogdan Alecu tersebut menjelaskan mengenai Flash SMS, yaitu model pesan teks yang secara default tidak tersimpan ke sistem dan tidak memicu audio alert. Hal itu umumnya disebut sebagai system alert.
Di perangkat Android, pesan semacam itu mendapatkan prioritas utama sehingga ditampilkan di atas semua aplikasi lain yang tengah terbuka. Khusus di Nexus yang disebut memiliki kebocoran sistem Flash SMS, ketika Anda menerima SMS semacam itu di Galaxy Nexus, Nexus 4 atau Nexus 5, maka ponsel Android Anda akan bertingkah tidak menentu alias error di sana-sini.
Error yang paling sering terjadi adalah reboot tanpa alasan jelas. Selanjutnya kontektifitas akan terganggu. Meskipun SMS exploit ini tidak membahayakan data pribadi pengguna Nexus dan tidak mengijinkan hacker untuk mengakses data Anda tetapi perlu dicatat bahwa error system ini akan bisa dimanfaatkan untuk mematikan layanan data sehingga nasib Nexus akan serupa dengan website yang down akibat ulah hacker.
Secara default ponsel Android tidak memberikan Anda cara mudah untuk mengirim SMS Flash, meskipun sejumlah aplikasi di Play Store telah menawarkan layanan tersebut. Untuk menghindarinya, Alecu menawarkan aplikasi buatannya sendiri yang dilengkapi sebuah Flash SMS firewall. Apliksai tersebut didesain dengan tujuan mencegah serangan via metode Flash SMS.
Mengenai hal ini Alecu juga telah memberitahukan pada Google sehingga diharapkan dalam update Android mendatang Google akan menyertakan fix untuk Flash SMS. Juru bicara Google berterimakasih atas pemberitahuan Alecu dan menyatakan saat ini pihak Google tengah menyelidiki laporan tersebut.
Posting Komentar Blogger Facebook