Jakarta : Nokia pernah menjadi penguasa pasar ponsel dunia. Tapi dengan kemunculan iPhone dan berbagai smartphone berbasis Android, produsen ponsel asal Finlandia ini semakin tertinggal.
Banyak yang mengatakan penyebab ketertinggalan Nokia adalah telat merespon kecanggihan teknologi sistem operasi, terutama di smartphone. Nokia tertinggal karena terlalu mengandalkan Symbian, dan terlalu fokus dengan feature phone.
Tapi Nokia kemudian menyadari kesalahan ini dan menjalin kerjasama dengan Microsoft untuk mempopulerkan perangkat Windows Phone. Dengan lini produk Lumia, Nokia pun mulai gencar memasarkan Windows Phone, dan mulai meninggalkan Symbian.
Bahkan, saat membacakan laporan keuangan kuartal empat 2012, Nokia menegaskan akan 'membunuh' Symbian. Dilansir dari laman TechCrunch yang Liputan6.com kutip Jumat (25/1/2013), Nokia 808 PureView menjadi perangkat Symbian terakhir dari Nokia.
"Selama masa transisi ke Windows Phone di 2012, kami terus melanjutkan perangkat berbasis Symbian," tulis Nokia. "Nokia 808 PureView, perangkat yang memiliki kecanggihan mengambil gambar dan muncul di pertengahan 2012, merupakan perangkat Symbian terakhir dari Nokia," lanjut Nokia.
Di kuartal empat 2012 Nokia mendapatkan laba dari sektor handset sebesar US$ 367 juta. Tapi sebagian besar didapat dari pengiriman 4,4 juta perangkat Windows Phone Lumia. Sedangkan pengirimansmartphone Symbian hanya sebanyak 2,2 juta unit.
Di kuartal lalu, secara keseluruhan Symbian hanya terhitung 2,6 persen dari seluruh pengirimansmartphone. Bandingkan dengan Android yang mencapai 72 persen dari pangsa pasar smartphone.
Permintaan yang terus menurun, sepertinya menjadi alasan kuat bagi Nokia untuk menghentikan produksi Symbian. Selamat tinggal, Symbian.
Posting Komentar Blogger Facebook