Dengan 230 juta pengguna, Twitter terbilang banyak digunakan di seluruh dunia. Tapi tidak semua orang dapat menggunakannya, terutama mereka yang berada di belahan dunia dengan akses internet yang sulit. Berangkat dari fakta inilah Twitter berupaya membuat akses situs microbloggingnya lebih mudah, tanpa harus bergantung pada jaringan internet.
Perusahaan yang bermarkas di San Fransisco ini telah bermintra dengan startup Singapura untuk membantu memperluas layanan di pasar negara berkembang. U2opia Mobile akan meluncurkan sebuah layanan baru pada bulan Maret 2014 yang memungkinkan ponsel non-internet untuk menggunakan Twitter. Bagaimana bisa?
U2opia Mobile menggunakan sebuah protokol komunikasi Uncstructural Supplementary Data (USSD) yang memungkinkan pengguna mobile phone menerima update tanpa harus terhubung dengan akses internet. Sebelumnya perusahaan telah bekerja dengan Facebook untuk memberikan update dari jejaring sosial ke feature phone. Selain itu Reuters juga menyebutkan jika teknologi serupa telah digunakan untuk Google Talk.
Menurut Sumesh Menon, chief dan co-founder U2opia mengungkapkan jika Twitter sangat cocok untuk USSD karena dirancang dengan batas karakter dan jejaring sosial dominan teks. Ya, karena layanan U2opia Mobile tidak memungkinkan untuk transmisi gambar atau video.
Langkah yang diambil Twitter ini cukup tepat, terlebih dalam rangka memperluas layanannya. Brazil dan India tampaknya akan masuk dalam daftar, mengingat area ini belum memiliki akses luas untuk smartphone.
Posting Komentar Blogger Facebook