Teka-teki mengenai CEO baru Microsoft telah terkuak. Setelah melakukan pencarian di antara 100 kandidat, akhirnya Microsoft memilih Satya Nadella sebagai pemimpin baru perusahaan pembuat Windows OS tersebut, meneruskan kiprah Bill Gates dan Steve Ballmer.
Sebelum diangkat sebagai CEO, Nadella merupakan salah satu petinggi Microsoft yang telah memimpin tim Bing, software developer products dan Microsoft cloud. Namun tahukah Anda bahwa lelaki ini pernah melakukan hal menggelikan beberapa bulan lalu?
Di musim panas 2013 Nadella secara terang-terangan menggunakan sebuah laptop Mac. Tidak masalah jika dilakukan di kamar, tetapi yang ia lakukan adalah memamerkannya di atas panggung saat acara tahunan pertemuan developer BUILD.
Dengan sebuah Mac, Nadella menunjukkan bagaimana layanan cloud yang dikembangkan Microsoft, Azure, bisa menjadi pilihan terbaik bagi setiap programmer. Azure diklaim mampu berjalan baik meskipun aplikasi buatan developer tidak diperuntukkan bagi Windows ataupun Windows Phone OS. Lebih jauh, setidaknya ada tiga hal kontroversial yang pernah dilakukan Nadella atas nama Microsoft:
Sebelum diangkat sebagai CEO, Nadella merupakan salah satu petinggi Microsoft yang telah memimpin tim Bing, software developer products dan Microsoft cloud. Namun tahukah Anda bahwa lelaki ini pernah melakukan hal menggelikan beberapa bulan lalu?
Di musim panas 2013 Nadella secara terang-terangan menggunakan sebuah laptop Mac. Tidak masalah jika dilakukan di kamar, tetapi yang ia lakukan adalah memamerkannya di atas panggung saat acara tahunan pertemuan developer BUILD.
Dengan sebuah Mac, Nadella menunjukkan bagaimana layanan cloud yang dikembangkan Microsoft, Azure, bisa menjadi pilihan terbaik bagi setiap programmer. Azure diklaim mampu berjalan baik meskipun aplikasi buatan developer tidak diperuntukkan bagi Windows ataupun Windows Phone OS. Lebih jauh, setidaknya ada tiga hal kontroversial yang pernah dilakukan Nadella atas nama Microsoft:
- Menyelenggarakan developers conference di San Francisco (markas Apple dan Google), bukan Seattle yang merupakan markas Microsoft.
- Menggunakan sebuah Mac untuk membuat sebuah aplikasi iPhone, di atas panggung, di hadapan 6.000 developer. Nadella mendemonstrasikan Azure yang bisa dipakai untuk aplikasi iPhone dan iPad.
- Menunjukkan bahwa browser Chrome milik Google bisa diset sebagai default browser saat membuat sebuah website menggunakan tools buatan Microsoft.
- Menggunakan sebuah Mac untuk membuat sebuah aplikasi iPhone, di atas panggung, di hadapan 6.000 developer. Nadella mendemonstrasikan Azure yang bisa dipakai untuk aplikasi iPhone dan iPad.
- Menunjukkan bahwa browser Chrome milik Google bisa diset sebagai default browser saat membuat sebuah website menggunakan tools buatan Microsoft.
Jadi, apakah sosok kontroversi Nadella akan mampu memimpin Microsoft sekaligus mengalahkan dominasi Apple dan Google di bisnis mobile, desktop serta internet?
Posting Komentar Blogger Facebook